Selamakultivasi dilakukan tiga kali penambahan substrat (medium), yaitu pada jam ke-7, 9 dan 11 untuk memperpanjang waktu hidup mikroorganisme dan meningkatkan perolehan asam hialuronat. Komposisi medium yang ditambahkan (1) 30 g ekstrak khamir dan 50 g glukosa dalam 150 ml air, (2 dan 3) masing-masing 50 gram glukosa dalam 100 ml air. Tempatkan50 ml natrium tiosulfat 0,25 M dalam gelas ukur yang mempunyai Buat larutan NaCl 3 M sebanyak 200 ml. 2. Dengan cara pengenceran buatlah larutan dengan konsentrasi ½, ¼, 1/8, dan Labu erlenmeyer 150 ml 2. Gelas piala 600 ml 3. Alumunium foil 4. Karet gelang 5. Jarum 6. Neraca 7. Desikator 8. Cairan yang mudah menguap (misal A 1,0 liter B. 3,0 liter C. 3,5 liter D. 4,0 liter E. 5,0 liter. Larutan 150ml NH4OH 0,1M dicampur dengan 50ml HCL 0,2M. Jika diketahui Ka=10pangat -5, maka Ph campuran tersebut adalah . 15 gram urea akan dilarutkan dengan X ml air jika Mr urea =60 dan molaritas air=0,1M tentukan volume larutan Fast Money. Sesuai hipotesis Avogadro, perbandingan mol setara dengan perbandingan koefisien. Persamaan reaksi harus disetarakan terlebih dahulu dengan cara menambahkan koefisien sehingga jumlah atom di ruas kiri dan kanan sama. Pereaksi pembatas merupakan pereaksi yang habis bereaksi. Reaksi setelah disetarakan yaitu Mol masing-masing pereaksi yaitu a Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi mol mula-mula masing-masing pereaksi dengan koefisiennya, lalu dipilih yang hasilnya lebih kecil. Perhitungannya yaitu b Banyaknya mol yang tersisa dapat ditentukan melalui M-R-S sebagai berikut. Dengan demikian, jumlah mol yang tersisa adalah 0,67 mol Al. c Jumlah massa yang terbentuk dapat ditentukan dengan rumus berikut. Dengan demikian, jumlah massa yang terbentuk adalah 127 gram Cu. Hal ini dikarenakan fasanya adalah larutan jadi hanya Cu yang massanya dihitung karena berupa endapan / padatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa a Pereaksi pembatasnya adalah . b Jumlah mol yang tersisa adalah 0,67 mol Aluminium Al. c Jumlah massa yang terbentuk adalah 127 gram tembaga Cu. Volume gas hidrogen yang dihasilkan dari reaksi di atas pada keadaan standar adalah 6,72 L. Volume suatu gas pada suhu dan tekanan 1 atm disebut juga sebagai volume molar. Keadaan gas pada suhu dan tekanan 1 atm adalah keadaan standar atau STP Standard temperature and pressure. Volume molar gas dilambangkan dengan dan volume 1 mol gas pada keadaan STP besarnya adalah 22,4 L. Pada soal di atas, persamaan reaksi kimia yang terjadi dituliskan sebagai berikut Berdasarkan konsep pada hipotesis Avogadro, dimana perbandingan koefisien sama dengan perbandingan mol, maka kita dapat menghitung mol dan mol . Selanjutnya, volume gas hidrogen pada keadaan STP dapat ditentukan dengan persamaan berikut Sesuai dengan hasil perhitungan, volume gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan standar adalah 6,72 L. Logam aluminium sebanyak mol di larutkan dalam 600 ml larutan sulfat M menurut reaksi 2Alg + 3H2SO4aq - Al2SO43aq + 3H2 tentukan volume gas H2 L yang terbantuk dalam keadaan standar Mol H2SO4 = 0,6 x 0,5 = 0,3 molmol Al= 0,2 mol pereaksi pembatasmol H2= koefisien H2 dibagi koefisien Al dikali mol Al = 3/2 x 0,2= molV= mol x 22,4 liter = 0,3 x = 6,72 litermaaf kalau salah Pertanyaan baru di Kimia bandingkan harga a dari larutan RST dan u serta kekuatan elektrolitnya​ jelaskan konsep redoks berdasarkan kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi​ Dari pengujian larutan dengan kertas lakmus diperoleh data sebagai berikut. No Larutan yang diuji Warna Lakmus Merah Biru 1 2 3 4 5 V W X Y Z Merah Me … rah Biru Merah Biru Biru Merah Biru Biru Biru ​Tunjukkan larutan yang bersifat asam,basa dan netral L. 2. untuk reaksi diperoleh data eksperimen sbb [NO] molar 0,1 0,1 0,3 2NO+2H₂ + N₂ + 2H₂O tentukan [H₂] molar 0,1 0,5 0,1 laju reaksi [molar/ … det] 3 15 27 a orde realisi b. Persamaan laju reaksi​ Diketahui reaksi H2SO4 → 2 H++ SO42, jumlah n=3 = 1, m = 0,1 molal, kb air = 0,52 °C/molal Tentukan perubahan titik didihnya!​

logam alumunium sebanyak 0 2 mol dilarutkan dalam 600 ml